Rabu, 13 Juli 2016

Backup Sistem Operasi Dan Aplikasi Di Windows 10

Tags

Kesadaran perlunya membackup sistem, aplikasi dan data biasanya muncul sesudah terjadinya masalah, sesudah terjadi kerusakan, system corrupt, kehilangan data, dll, yang sanggup disebabkan oleh serangan virus atau kerusakan pada storage/harddisknya. 

Tentunya penyesalan tidak ada gunanya, untuk itu segeralah lakukan antisipasi dari sekarang, lakukan backup data secara berkala. Untuk OS (Operating system) dan aplikasi di Windows 10, kita sanggup melaksanakan backup dengan menciptakan  file imagenya, yang sudah difasilitasi di Windows 10, sehingga sanggup dilakukan dengan mudah.



Dengan melaksanakan backup system image, ketika suatu ketika Windowsnya bermasalah maka kita tinggal melaksanakan restore, Windows akan kembali normal termasuk juga aplikasinya. Tidak perlu melaksanakan aktivasi lagi jikalau sebelumnya sudah aktif. Kaprikornus sangat berkhasiat untuk software-software atau aplikasi yang Genuine atau orisinil.

Makin banyak aplikasi terinstal, maka semakin besar file imagenya, sehingga diharapkan space yang besar untuk destinasi yang memakai USB flashdisk atau diharapkan banyak keping DVD jikalau backup memakai CDR/RW.
Untuk mengantisifasi hal di atas saya lebih menentukan membackup image sebelum menginstal aplikasi-aplikasi lain yang free/gratis,  misalnya gres Windows dan Microsoft Office saja yang terinstal, jadi ukurannya lebih kecil hanya diharapkan 3 atau 4 keping DVD R saja.

Backup image dengan memakai harddisk external mungkin menjadi solusi  yang baik lantaran harddisk external ketika ini kapasitasnya besar-besar sehingga kalaupun banyak aplikasi yang terinstal tidak menjadi duduk kasus akan lebih gampang menyimpannya ke harddisk external.


Cara melaksanakan Backup system image di Windows 10

Backup Image sanggup disimpan di harddisk, flashdisk, atau DVD R/RW.
Siapkan media mana yang lebih pas buat kamu, yang niscaya spacenya harus diadaptasi  dengan ukuran file imagenya.


• Masuk ke Control Panel
Salah satu cara untuk masuk ke Control Panel adalah  melalui sajian Run (tekan Logo Windows + R), kemudian ketik: control  kemudian klik OK atau tekan Enter.


• Jendela Control Panel akan muncul. Pada View by Pilih by small atau large icons, kemudian pilih File History


• Kemudian pilih/klik pada System Image Backup :



Kemudian pilih Create a system image


Pilih destinasi untuk menyimpan Image,  bisa di harddisk (internal atau external), flashdisk, atau DVD R/RW.

Aku menentukan DVD R untuk destinasi backupnya, semoga tidak terpengaruh jikalau fisik harddisknya rusak.




Untuk destinasi DVD R/RW akan ada perintah kapan untuk memasukkan DVD, ke 1, 2, 3 dan seterusnya sesuai dengan ukuran file imagenya.

Setelah simpulan menciptakan backup Image, akan ada notifikasi yang menyarankan untuk membuat
system repair disc, sebaiknya diikuti untuk menciptakan system repair disc lantaran system repair disc sangat diharapkan ketika suatu ketika Windows bermasalah. Dan untuk keperluan restore dari system image backup yang gres dibentuk tadi,  diperlukan system repair disc ini.

Artikel Terkait