Banyak pertanyaan seputar Flashing di Redaksi dengan banyak sekali pertanyaan dan kasus, Namun kali ini admin akan membahas perihal pertanyaan apa yang terjadi ketika ponsel di flash ulang?, apakah menyebabkan ponsel rusak atau sebaliknya dan apa ada efek lainnya dari proses flashing tersebut?, untuk menjawabnya silahkan simak ulasannya berikut ini.
Sebelum menganjak ke topik diatas, sebaiknya perlu diketahui dahulu apa itu proses flashing dan mengapa istilah tersebut sering dijadikan patokam terakhir ketika melaksanakan perbaikan terhadap semua ponsel, entah itu ponsel jadul atau jenis smartphone yang ketika ini menjadi trend.
Proses Flash atau flashing ialah melaksanakan install ulang terhadap sistem operasi yang ada di ponsel, dimana sebuah ponsel tidak akan dapat dipakai untuk berinteraksi dengan pengguna tanpa adanya sistem operasi yang cocok dengan kriteria hardware yang ada di dalamnya.
Kaprikornus bahasa gampang pemahaman perihal proses flashing terhadap ponsel ialah menghapus semua sistem yang tadinya sudah ada di ponsel dan mengisinya kembali (install) dengan firmware gres biar ponsel kembali bekerja sebagaimana mestinya.
Baca juga:
Menjawab pertanyaan sebagian pengguna smartphone yang dilayangkan ke redaksi Dunia android yaitu apa pengaruhnya terhadap ponsel ketika dilakukan flash ulang?, berikut jawabannya.
1. File Sistem Fresh
Maksudnya ialah ketika ponsel sudah dilakukan install ulang dengan firmware yang gres (flashing) maka file sistem yang tadinya rusak akan kembali 'ditambal' dengan file terbaru yang lebih fresh dan dapat menjalankan fungsi smartphone secara normal kembali
2. Kinerja ponsel Normal
Setelah melaksanakan flashing ulang dengan firmware yang lebih fresh atau bahkan terbaru maka kinerja keseluruhan sistem akan kembali normal.
Dilakukannya flash ulang terhadap ponsel pada umumnya memang bertujuan untuk 'menormalkan' kembali ponsel yang kehilangan beberapa fungsinya sehingga kembali normal.
3. Menambal celah keamanan dan Bug
Selain untuk meningkatkan kinerja sistem, melaksanakan flashing ulang terhadap smartphone dapat menambal celah keamanan dan memperbaiki bug yang ada.
Apabila firmware untuk proses flashing memakai versi diatas bawaan ponsel biasanya akan menambal beberapa kesalahan aktivitas yang ada di firmware bawaan ponsel. Produsen smartphone biasanya selalu mengadakan update firmware serta mempublikasikannya seccara terpola untuk tujuan repair dan update sistem.
4. Menata ulang media penyimpanan
Pada prosesnya, melaksanakan flashing ulang secara keseluruhan akan menciptakan media penyimpanan di ponsel diatur ulang, apalagi apabila ada secctor yang rusak dan di proses flashing dilakukan format Media maka ruang penyimpanan akan kembali fresh dan berfungsi secara maksimal kembali.
5. Ponsel Bootloop/brick/Matot
Selain kelebihan dari proses flashing ternyata ada imbas yang dapat terjadi ketika ponsel di flashing yaitu dapat Bootloop (keluar logonya saja) atau bahkan mati total, mengapa demikian?, penyebabnya dapat lantaran firmware yang tidak cocok dan juga kesalahan dalam proses flashing.
Bahkan dari pengalaman admin sendiri ketika melaksanakan flashing, walau firmware benar versinya dan cara flash benar namun dapat saja di tengah perjalanan proses flashing terjadi stuck atau macet lantaran ada duduk kasus pada ICnya dan lain sebagainya.
6. Menghilangkan Garansi
Nah, yang terakhir ialah akhir melaksanakan flashing smartphone ialah akan hilangnya garansi ponsel anda. Melakukan flashing ulang ketika HP masih dalam kondisi bergaransi nantinya tidak akan dapat melaksanakan claim ke ditributor atau serice centernya lantaran sudah melaksanakan peniadaan dan pengistallan firmware yang tidak diperkenankan oleh perjanjian garansi ponsel. Kaprikornus kalau ponsel masih dalam masa garansi maka lebih baik bawa ke service center biar pihak bersangkutan yang melaksanakan flashing.
Semoga tanggapan perihal lantaran ketika ponsel dilakukan flashing diatas bermanfaat untuk pembaca Dunia android semua, terima kasih.