Jumat, 31 Januari 2014

Benarkah Android Tidak Perlu Antivirus ?

Tags

Berbicara wacana virus di perangkat selular android memang tidak ada habisnya. ada saja ulah sang pembuat virus untuk sekedar usil atau memang ingin mengambil manfaat dari kelengahan kita. Kalau menengok judul diatas ' android tidak perlu antivirus ' tentu akan banyak polemik yang muncul, ada yang kontra, ada yang pro dan ada juga yang slow-slow saja menanggapinya. Untuk membedah judul yang semi miring diatas ikuti ulasan singkat di bawah ini ya sobat.

Android, sebagai Operating system yang tidak diragukan lagi kehandalan dan kepopulerannya sudah diakui oleh developer-developer dan vendor smarphone kenamaan. Dari tinjauan keamanannya, android bergotong-royong sudah menduduki peringkat yang bagus. Berlapisnya keamanan dari system operasinya memang menggugah beberapa pembuat virus untuk tergerak mencoba menyusup ke OS android tersebut. Karena berbasis Open source ( OS lisensi terbuka ) maka akan aneka macam para developer yang akan menyumbang ilmunya untuk menutupi celah-celah dimana rentan oleh penyusup ( virus ).

Tidak ada kata tepat dalam seuah teknologi, ada sesuatu yang gres niscaya ada saja penyakit yang ingin menggerogotinya. Virus yang ingin meng-infeksi badan android sendiri bergotong-royong akan masuk jikalau user / pengguna mempersilahkan masuknya virus. logikanya, Karena adanya sistem keamanan berlapis entah itu melalui firewall, sajian denided dan pertanyaan wacana pre-installed maka jarang virus akan masuk jikalau user tidak membuka gerbang lapisan keamanan tersebut. 

Jadi, inti dari kondusif tidaknya android dari virus ( walau memang benar-benar kondusif dibanding OS saingannya) akan tergantung dari si pengguna smartphone memanage aplikasi di dalamnya. Contoh, ada user android yang sedang berselancar di dunia maya dan 'gemar' sekali melaksanakan klik di menu-menu yang muncul di browser, entah sebab tayangan iklan atau sejenisnya maka mau tidak mau sang user telah mengijinkan adanya susukan isyarat jadwal ( script ) untuk berjalan di gadgetnya. Untung-untung jikalau itu benar-benar iklan, jikalau saja yang di klik tersebut iklan yang menyamar ( virus ) maka si user tentu sudah termasuk kategori 'mengijinkan' virus untuk masuk.

Kesimpulannya, secanggih dan se-aman apapun anggapan kita wacana suatu sistem operasi maka tidaklah terbuka kemungkinan akan terbalik faktanya jikalau kita tidak benar-benar tahu bagaimana sistem operasi itu bekerja. User-lah yang memilih baik buruknya pengaruh dari penggunaan smartphone itu sendiri. Jadi, makin banyak kita tahu wacana bagaimana virus itu bekerja, maka semakin kita tidak membutuhkan antivirus untuk melawan sang virus.

Artikel Terkait