Si virus berkedok iklan atau biasa disebut adware ( ads malware ) seringkali menjadi momok tersendiri bagi sebagian pengguna smartphone android. Apalagi kini ini banyak konten aplikasi yang mana selalu menampilkan iklan popUp full page ( memenuhi halaman ) yang menarik hati para pengguna smartphone android untuk melaksanakan klik walau hanya sekedar melihatnya. Ketidakjelian pengguna android atau smartphone bersistem Operasi android seringkali membuka peluang bagi para pemilik iklan menyusupkan malware ke dalam gaddget dengan iming-iming iklan yang menarik perhatian di sela berjalannya suatu aplikasi.
Rata-rata pengguna yang sering terkena 'bujukan' dan pengaruh dari malware advertising merupakan pengguna awam yang belum tahu kinerja dan pengaruh dari mengeksekusi iklan yang tampil disela berjalannya aplikasi. Tidak semua iklan yang ada di setiap aplikasi mengandung malware berbahaya. Aplikasi yang didukung oleh vendor atau pengembang populer yang sudah popular jarang sekali memuat atau menyisipkan malware advertising di antarmuka aplikasinya.
Sebenarnya adware secara garis besar memiliki tujuan tertentu ibarat ingin mengambil statistik dan sikap pengguna smartphone, terkadang malware berbentuk iklan juga berfungsi melaksanakan 'selidik' ihwal kebiasaan pengguna saat melihat iklan, dimana ada pesanan khusus dari beberapa pengiklan ( advertiser ). Namun banyak pula adware jahat yang memfungsikan dirinya hanya untuk memperlambat bahkan merusak kinerja sistem smartphone itu sendiri.
Baca juga : cara hilangkan virus iklan di HP android
Lalu apa saja pengaruh dari adware itu sendiri bagi smartphone android ?
1. Adware yang sudah bercokol di sistem akan susah untuk dibersihkan, bahkan antivirus kebanyakan menganggap adware sebagai script yang tidak berbahaya.
2. Adware atau virus iklan akan memperlambat kinerja smartphone alasannya ialah intinya kinerja malware akan terus menerus menggunakan resource memori tanpa diketahui oleh pengguna.
3. Kuota data internet akan membengkak, mengapa demikian ?, alasannya ialah adware umumnya selalu melaksanakan sinkronisasi data ke server pemilik adware secara realtime selama ada sambungan internet, dan itupun tanpa diketahui oleh pemilik smartpone yang terjangkiti.
4. menciptakan beberapa aplikasi gagal berfungsi secara normal alasannya ialah banyaknya memori RAM yang terpakai oleh kinerja malware advertising.
5. Keamanan data langsung tidak terjamin, mengapa ? beberapa tipe malware advertising memfungsikan dirinya sebagai pengumpul data pengguna android dan diunggah ke pemilik adware tanpa sepengetahuan pemilik smartphone.
Dari beberapa pengaruh adware yang menginfeksi dan berjalan di smartphone android diatas tentu wajib bagi pengguna untuk jeli melihat maupun melaksanakan sanksi terhadap iklan yang tampil di sela-sela menjalankan suatu aplikasi. SSemoga ulasan diatas bermanfaat, terima kasih.