Contoh masalah pelanggaran HAM di Indonesia - Apa saja pola pelanggaran HAM di Indonesia? Meski dikenal sebagai negara demokratis, nyatanya masih banyak terjadi praktek pelanggaran HAM di Indonesia. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia terjadi bahkan hingga sekarang. Kali ini akan dibahas mengenai 10 pola masalah pelanggaran HAM di Indonesia terbesar dan terberat semenjak dulu hingga kini terlengkap.
HAM yakni abreviasi dari hak asasi insan dan merupakan hak dasar yang dimiliki oleh semua manusia. Di antara sifat-sifat HAM antara lain sudah dimiliki semenjak dan merupakan anugerah dari Tuhan. Tentunya dalam kalangan masyarakat, kita harus menghormati hak orang lain. Namun pada realitanya masih banyak terjadi pelanggaran HAM. Baik di Indonesia maupun di dunia, banyak terjadi penyimpangan hak asasi manusia.
Jika dilihat ke belakang terdapat beberapa insiden yang menyalahi hak asasi, menyerupai penjajahan yang dilakukan oleh negara Belanda dan Jepang terhadap Indonesia. Selain itu juga banyak pola lain yang makin marak sehabis negeri ini merdeka. Beberapa di antaranya bahkan hingga menjadikan banyak korban jiwa.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
1. Peristiwa Trisakti dan Semanggi
Peristiwa di Trisakti dan Semanggi ini terjadi pada tahun 1998. Peristiwa ini berkaitan dengan gerakan di masa reformasi yang gencar disuarakan di tahun 1998. Gerakan tersebut dipicu oleh krisis moneter dan tindakan KKN presiden Soeharto, sehingga para mahasiswa kemudian melaksanakan demo besar-besaran di banyak sekali wilayah yang kemudian berujung dengan bentrok antara mahasiswa dengan abdnegara kepolisian. Hal ini memicu meninggalnya 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti dan 5 mahasiswa di Semanggi. Mereka tewas sehabis terkena tembakan peluru abdnegara kepolisian. Peristiwa ini menjadi salah satu sejarah kelam bagi bangsa.
2. Kasus Marsinah
Kasus Marsinah terjadi pada tanggal 3-4 Mei 1993. Peristiwa ini berawal dari agresi mogok yang dilakukan oleh Marsinah dan buruh PT CPS. Mereka menuntun kepastian pada perusahaan yang telah melaksanakan PHK mereka tanpa alasan. Setelah agresi demo tersebut, Marsinah malah ditemukan tewas 5 hari kemudian. Ia tewas di daerah hutan Wilangan, Nganjuk dalam kondisi mengenaskan. Penyelidikan masih belum menemukan titik terang hingga sekarang.
3. Aksi Bom Bali
Peristiwa bom bali menjadi salah satu agresi terorisme terbesar di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di daerah Legian Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris. Akibat insiden ini, sebanyak 202 orang meninggal dunia, mulai dari turis absurd hingga warga lokal yang ada di sekitar lokasi. Kepanikan sempat melanda di penjuru Nusantara akhir insiden ini. Aksi bom bali ini juga banyak memicu tindakan terorisme di kemudian hari.
4. Kasus Pembunuhan Munir
Sampai sekarang, masalah pembunuhan Munir masih belum sanggup diselesaikan. Munir merupakan seorang penggagas yang banyak menangani permasalahan hak asasi lain. Ia kemudian meninggal dalam perjalanan di pesawat ketika akan menuju kota Amsterdam, Belanda. Kejadian ini pun menciptakan gempar. Banyak spekulasi yang bermunculan kalau Munir tewas diracun atau dibunuh oleh golongan tertentu. Beberapa saksi tidak memberi keterangan yang terang hingga kesannya penyelidikan dilarang beberapa tahun berselang.
5. Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa ini dipicu oleh warga sekitar yang melaksanakan demonstrasi pada pemerintah dan abdnegara yang hendak melaksanakan pemindahan makam keramat Mbah Priok. Para warga yang menolak dan murka kemudian melaksanakan unjuk rasa, hingga memicu bentrok antara warga dengan anggota polisi dan TNI. Akibantnya banyak warga yang luka-luka, bahkan hingga mengakibatkan kematian.
6. Kasus Bulukumba
Kasus Bulukumba merupakan masalah pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 2003 lalu. Awalnya PT. London Sumatra melaksanakan ekspansi area perkebunan namun ditolak oleh warga sekitar. Dalam sebuah aksi, abdnegara kepolisian dilaporkan menembak seorang warga. Warga sekitar pun semenjak usang menuntut PT London untuk mengembalikan tanah mereka.