Sabtu, 20 Juli 2013

Cara Unik Biar Tidur Lebih Nyenyak, Dinginkan Bantal Dan Basahkan Tangan

Tags


 seringkali orang mandi air hangat atau minum susu sebelum tidur Cara Unik Agar Tidur Lebih Nyenyak, Dinginkan Bantal dan Basahkan Tangan

Tips And Trik - Untuk tidur lebih nyenyak, seringkali orang mandi air hangat atau minum susu sebelum tidur. Ada cara lain yang sanggup dilakukan untuk menciptakan tidur lebih nyenyak, yaitu dengan mendinginkan bantal terlebih dahulu di dalam lemari es.

Temperatur tinggi yang terjadi di malam hari sanggup mempengaruhi proses pendinginan alami badan saat akan tidur, menyerupai dilansir Times of India, Rabu (17/7/2013).

"Tubuh melepaskan panas melalui tangan, wajah, dan kaki selama kita tidur dan akan menjadi hambar hingga sekitar pukul 4 pagi," tutur Dr Chris Idzikowski, administrator The Edinburgh Sleep Centre dan penulis Sound Asleep.

Dr Idzikowski mengungkapkan, kalau ada sesuatu yang mencegah penurunan suhu selama tidur, maka kualitasnya akan menurun dan Anda justru akan menjadi sulit tidur.

Selain itu, lanjut Dr Idzikowski, pemilihan materi seprai juga besar lengan berkuasa terhadap kualitas tidur seseorang. Ia menegaskan bahwa materi dengan serat alami menyerupai katun merupakan yang terbaik. Kasur yang terbuat dari busa atau materi sintetis lainnya juga sebaiknya diganti dengan mattres atau pelindung kasur yang terbuat dari materi katun.

Saran lain dari Dr Idzikowski, simpanlah bantal di dalam lemari es selama sehari penuh menyarankan bahwa orang sanggup menyimpan bantal mereka di lemari es sehari penuh dan gunakan untuk tidur.

Pakaian tidur juga sebaiknya dipilih dengan baik. Pakaian tidur yang paling nyaman yaitu pakaian tidur longgar dengan materi katun atau sutra. Pakaian dengan materi ini dianggap lebih efektif membantu tidur lebih nyenyak dibandingkan materi pakaian lainnya.

"Jika Anda mempunyai duduk kasus insomnia, biarkan pergelangan tangan dan tangan mereka terkena pedoman air hambar dari keran selama beberapa menit. Keringkan segera dan cobalah untuk tidur," tutur Dr Idzikowski.


(vta/vta)

Artikel Terkait