Tips And Trik - Selain dengan sikat gigi, cara lain untuk membersihkan gigi yang sering dilakukan kebanyakan orang yakni dengan memakai siwak. Penggunaan siwak pun layaknya sikat gigi. Namun, masih banyak orang yang melaksanakan kesalahan ketika bersiwak.
"Kesalahan banyak orang yang enggak ngerti, waktu mau salat gigi digosok pakai siwak, terus dimasukin kantong, lama-lama kotorannya numpuk lagi, kotoran dari kantong juga numpuk," terang Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKgA (K), PhD ketika dihubungi detikHealth, Rabu (17/7/2013).
Menurutnya, siwak itu ibarat sikat gigi sehingga dalam penggunaannya pun digunakan sebagai pengganti sikat gigi. Siwak mengandung zat fenol yang dapat membunuh bakteri. Jika ditumbuk akan terlihat serat-serat di dalam siwak maka dari itu siwak baik untuk sikat gigi.
"Siwak dianjurkan untuk membersihkan gigi semenjak zaman Nabi Muhammad. Setiap mau shalat dianjurkan bersiwak yang sama ibarat menyikat gigi," kata Prof Heriandi. Lalu, kapan waktu yang paling baik untuk mengganti siwak?
"Kalau siwak sudah mekar, dipotong, sisanya digunakan lagi masih bisa," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Ilmu Keperawatan UI ini.
Sama halnya dengan sikat gigi, sebaiknya diganti jikalau sudah agak mekar. Hal ini dikarenakan sikat gigi sudah tidak tajam lagi sehingga tidak maksimal membersihkan gigi ketika digunakan untuk menggosok gisi.