Sabtu, 01 September 2018

Mengirim File Bervirus Lewat Email

Tags

Cara mengirim file attachment/lampiran  yang terinfeksi/terkontaminasi virus.

Misalnya anda mau mengirim sample/contoh file yang bervirus lewat email, atau anda/teman anda membutuhkan suatu file yang walaupun bervirus, merasa tidak ada dilema (anda/teman anda  dalam hal ini mengerti dengan file yang terinfeksi virus tersebut). File akan dikirim lewat email melalui attachment/lampiran.

Akan ada 2 proteksi, pertama di komputer anda, kedua di layanan emailnya.
Maksudnya :
Pertama anti virus di komputer anda akan mendeteksi virus dan filenya masuk karantina atau bahkan dihapus oleh anti virus, sehingga tentu anda tidak sanggup mengirim file tersebut.
Untuk solusi yang pertama ini antivirus real time protectionnya (shield) di komputer  harus dimatikan/dinonaktifkan sementara terlebih dahulu.


Kedua. Proteksi di layanan emailnya, contohnya kita memakai Gmail.
Ketika mengupload attachment, maka Gmail akan mendeteksi jikalau file attachmentnya bervirus sehingga proses upload akan dilarang (upload attachment gagal).

Untuk solusinya supaya file tidak terdeteksi virus yaitu dengan membungkusnya memakai file Zip atau RAR yang diproteksi dengan password.
Gmail atau layanan email lainnya tidak akan sanggup mendeteksi file yang terinfeksi virus jikalau file tersebut disimpat dalam file kompresi (zip, rar, dll) yang diproteksi dengan password.

Untuk menyimpan file dalam format kompresi zip atau rar, di komputer anda harus mempunyai aplikasi menyerupai Winzip atau Winrar, tapi aplikasi Winzip Winrar tidak gratis alias berbayar, jadi jikalau aku menentukan aplikasi 7-Zip alasannya yaitu merupakan free software.
Untuk download 7-Zip silakan masuk ke websitenya di https://www.7-zip.org/

1. Kalau sudah diinstal, jalankan aplikasi 7 zip.
2. Browse ke lokasi dimana file berada dan pilih file (file yang bervirus yang akan dikompresi dan diproteksi memakai password) tersebut.
3. Kalau sudah dipilih, klik pada  Add (ikon + )
4. Pilih ekstensi file yang diinginkan, jikalau menentukan format Zip akan lebih mudah alasannya yaitu nantinya untuk membukanya tidak memerlukan aplikasi tambahan(tidak memerlukan winzip, 7 zip, dll) cukup dibuka dengan memakai File explorer/Windows explorer.
5. Pada bagian Encryption, masukkan password yang diinginkan, tulis dua kali.
6. Klik Ok, maka file Zip yang berpassword sudah dibentuk dan disimpan dalam folder yang sama dengan file sumbernya.



7. File zip yang telah dibentuk siap untuk dijadikan attachment/lampiran email dan tidak akan terdeteksi bervirus  alasannya yaitu sistem email tidak akan sanggup menscannya alasannya yaitu mempunyai password.

Artikel Terkait